
Sebagai salah satu bidang dari ilmu komunikasi, jurnalistik ikut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang seolah tak pernah berhenti. Bahkan, jurnalisme itu sendiri sebenarnya selalu dibentuk oleh teknologi.
Dalam sepuluh tahun, media-media terus berganti dan berkembang, dari media konvensional menjadi digital. Dari koran menjadi radio, lalu menjadi Tlevisi (TV). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja dan perkembangan dunia jurnalistik saat ini.
Di era digital saat ini wartawan atau jurnalis memanfaatkan kecanggihan internet untuk melakukan aktivitas jurnalistik seperti mencari berita hingga menyebarkan bertia. Wartawan atau jurnalis saat ini banyak mengirimkan hasil liputannya kepada redaktur atau pihak kantor melalui email. Selain itu juga banyak bermunculan media online yang dapat diakses melalui internet dan beritanya lebih cepat dan update.
Alat yang digunakan oleh jurnalisme dalam melakukan pekerjannya juga berhubungan erat dengan perkembangan teknologi. Sekarang, tampaknya alat yang dibutuhkan oleh jurnalis dalam menyebarkan beritanya hanya kamera, kabel penghubung ke laptop, dan koneksi internet. Pada zaman media konvensional, banyak jurnalis protes karena merasa “overworked” dalam pekerjaannya.
Argumen itu tidak lagi berpengaruh sekarang karena semuanya dapat dilakukan dengan mudah. Bahkan peralatan yang dulu membutuhkan tenaga lebih untuk membawanya, (seperti kamera yang besar, kotak, dan berat) dapat dibawa di dalam kantong. Alat perekam juga ukurannya mengecil walau dengan fitur yang lebih canggih.
Munculnya “citizen journalism” juga mempercepat penyebaran informasi itu, karena seseorang tidak perlu lagi mendalami profesi jurnalisme untuk meliput dan menyebarkan berita. Yang ia butuhkan hanya telepon genggam yang memiliki fitur kamera dan koneksi internet serta akun di media online.
Internet memang merupakan inovasi teknologi yang sampai sekarang masih sangat berpengaruh pada perkembangan ilmu komunikasi, atau dalam bidang jurnalistik. Internet dan e-mail telah mengubah proses newsgathering di seluruh dunia menjadi sebuah ‘jurnalisme modern’.
Dapat dilihat dari banyaknya sekelompok editor di seluruh dunia yang tadinya bergantung pada Negara lain dan pemerintahnya, menjadi independen dengan menggunakan koneksi internet mereka sendiri. Dalam beberapa tahun, dapat diperkirakan bahwa tidak akan ada lagi pemerintah otoriter yang dapat mencegah rakyatnya dari menerima informasi, karena di era ini, informasi merupakan sesuatu yang makin cepat menyebar dan mudah diakses.
Referensi :
www.anneahira.com www.theaustralian.com.au,
www.nieman.harvard.edu,
www.tandfonline.com